Selamat datang di Blog Lolita. Memuat materi-materi akuntansi yang dapat membantu anda belajar secara efektif.

Mengenal Investasi


Pengertian Investasi
Investasi adalah suatu aktiva yang digunakan perusahaan untuk pertumbuhan kekayaan melalui distribusi hasil investasi (seperti bunga, royalti, dividen. Dan sewa guna), untuk manfaat lain bagi perusahaan yang berinvestasi seperti manfaat yang diperoleh melalui hubungan perdagangan.(SAK : 2004 nomor 13 tentang Akuntansi Investasi).
Menurut Paul A. Samuelson dan William D. Nordhaus, (1993:183).
Investasi adalah pengeluaran yang dilakukan oleh para penanaman modal yang menyangkut penggunaan sumber-sumber seperti peralatan, gedung, peralatan produksi dan mesin-mesin baru lainnya atau persediaan yang diharapkan akan memberikan keuntungan dari investasi tersebut.
Komarudin (1993), memberikan pengertian investasi yaitu :
a) Suatu tindakan membeli barang-barang modal
b) Pemanfaatan dana yang tersedia untuk produksi dengan pendapatan di masa yang akan datang
c) Suatu tindakan untuk membeli saham, obligasi atau surat berharga lainnya.
Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa investasi adalah pengeluaran dana yang dikeluarkan oleh para investor dengan harapan akan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang atas investasinya tersebut.

Jenis-jenis Investasi

Jenis-jenis aset dalam investasi, terdapat 2 macam aset, yaitu aset riil dan aset finansial
1. Aset Riil adalah aset yang memiliki wujud
Berinvestasi pada aset riil merupakan hal yang umum dilakukan dan akan memberikan keuntungan, karena meskipun harganya naik turun, tetapi dalam jangka panjang nilanya cenderung meningkat
Contoh : tanah, rumah, emas dan logam
2. Aset finansial merupakan aset yang wujudnya tidak terlihat, tetapi tetap memiliki nilai yang tinggi.
Umumnya aset finansial ini terdapat didunia perbankan dan juga pasar modal, yang di Indonesia dikenal dengan Bursa Efek Indonesia.
Contoh : Instrumen pasar uang, obligasi, saham dan reksa dana
– Instrumen pasar uang adalah surat utang jangka pendek yang kurang dari satu tahun yang dikeluarkan oleh Pemerintah atau Perusahaan
Contoh : Deposito, Sertifikat Bank Indonesia
Instrumen pasar uang memiliki tingkat resiko investasi berupa gagal membayar nilai investasi dan bunga yang rendah
– Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah atau perusahaan jangka waktu utang pada obligasi adalah lebih dari satu tahun. Obligasi merupakan tingkat investasi yang rendah, namun resikonya sedikit di atas instrumen pasar uang. Resiko terbesar adalah adanya kemungkinan penerbit obligasi tidak dapat membayar kembali utangnya.
– Saham adalah tanda bukti kepemilikan seseorang atas sebuah perusahaan
Orang yang memiliki saham berhak atas pembagian keuntungan yang didapatkan perusahaan tersebut, yang disebut dengan deviden, sesuai prosentase kepemilikannya di Perusahaan tersebut.
Selain itu, harga saham sebuah perusahaan akan bergerak mengikuti kinerja perusahaan tersebut. Dalam berinvestasi di saham harus mengetahui apakah perusahaan tersebut benar-benar memiliki kinerja yang baik. Investor harus melakukan analisis berdasrkan ekonomi negara dan lain-lain. Namun hal ini sebanding dengan potensi keuntungan yang didaptkan.
– Reksa dana adalah wadah untuk menghimpun dana masyarakat yang dikelola oleh badan hukum yang bernama Manajer Investasi untuk kemudian diinvestasikan ke aset finansial lainnya. Dana tersebut disimpan di Bank penyimpanan yang disebut dengan Bank Kustodian.

Pentingnya Investor Dalam Pertumbuhan

Pada setiap kesempatan, persediaan modal adalah determinan output perekonomian yang penting, karena persediaan modal bisa berubah sepanjang waktu, dan perubahan itu bisa mengarah ke pertumbuhan ekonomi. Biasanya, terdapat dua kekuatan yang mempengaruhi persediaan modal: investasi dan depresiasi. Investasi mengacu pada pengeluaran untuk perluasan usaha dan peralatan baru, dan hal itu menyebabkan persediaan modal bertambah. Depresiasi mengacu pada penggunaan modal, dan hal itu menyebabkan persediaan modal berkurang. Pertumbuhan ekonomi sangat tergantung pada tenaga kerja dan jumlah kapital. Investasi akan menambah jumlah daripada kapital. Tanpa investasi maka tidak akan ada pabrik/mesin baru, dan dengan demikian tidak ada ekspansi. Pengertian investasi mencakup investasi barang-barang tetap pada perusahaan (business fixed investment),persediaan (inventory) serta perumahan (residential).

Faktor-Faktor yang Perlu diperhatikan Dalam Berinvestasi

Faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam berinvestasi, (www.perencanaankeuangan.com, 15/08/09)
adalah :

1. Tujuan dalam berinvestasi, yaitu :
a. Pendapatan (income)
umumnya orang yang berinvestasi dengan tujuan ini tidak terlalu mementingkan return atau keuntungan. Mereka sudah senang asal investasinya sudah menghasilkan. Sebaliknya dengan keamanan investasi mereka sangat peduli. Mereka tidak menginginkan modal investasi sampai hilang.
b. Pertumbuhan modal (capital growth)
orang-orang yang berinvestasi dengan tujuan ini umumnya adalah orang-orang yang berani mrngambil resiko. Mereka mengharapkan untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum dan bisa menerima bila ternyata uang yang diinvestasikannya habis.
c. Mempertahankan modal (capital preservation)
mereka yang berinvestasi dengan tujuan ini, umumnya adalah orang-orang yang tidak berani mengambil resiko. Mereka tidak terlalau mengharapkan return atau keuntungan yang maksimum, tetapi lebih menginginkan kepastian bahwa modal investasi tidak berkurang sama sekali.

2. Jangka waktu investasi
Yang dimaksud dengan jangka waktu investasi adalah berapa lama investasi tersebut dilakukan. Dengan mengetahui panjang pendeknya rentang waktu yang dimiliki, maka seseorang dapat dengan lebih baik lagi memilih keputusan investasinya.
Secara umum pembagian waktu itu adalah :
1. Jangka pendek, maksimum 1 tahun
2. Jangka menengah, 1-3 tahun
3. Jangka panjang lebih dari 3 tahun
3. Profil resiko investor

Secara umum profil resiko investor sebagai berikut :
a. Conservative
Adalah orang-orang yang tidak nyaman dengan resiko. Mereka enggan untuk berinvestasi di model investasi beresiko tinggi.
Pilihan investasi yang dilakukan adalah low risk-low return
b. Moderate
Adalah orang-orang yang masih mau berinvestasi dengan resiko, akan tetapi mereka lebih prefer untuk berinvestasi di model investasi yang tidak terlalu beresiko.
Pilihan investasi yang dilakukan adalah medium risk-medium return.
c. Aggressive
Adalah orang-orang yang mau return atau keuntungan tinggi. Mereka mengharapkan keuntungan maksimum dari investasinya. Mereka juga tidak terlalu bermasalah dengan resiko yang ada.
Pilihan unvestasi yang dilakukan adalah high risk-high return.
Likuiditas dari investasi
Likuiditas adalah ukuran kemudahan suatu investasi untuk dicairkan atau dijadikan uang tunai. Umumnya likuiditas berbanding terbalik dengan return atau keuntungan. Semakin likuid suatu investasi, semakin kecil return atau keuntungan yang dihasilkan demikian pula sebaliknya.

MYOB

  Gambar


 
 
MYOB merupakan kependekan dari Mind Your Own Business. Program aplikasi komputer yang di gunakan sebagai aplikasi otomatis pembukuan yang mudah dan mampu menampilkan laporan keuangan secara lengkap, cepat dan akurat. Program ini di buat oleh MYOB Limited Australia. Myob Limited merekomendasikan MYOB Accounting dapat di terapkan pada 105 jenis perusahaan, sehingga dapat di komputerisasikan pada proses akuntansi bisnis dengan menggunakan Accounting Plus. MYOB Accounting mempunyai berbagai keunggulan di bandingkan dengan software sejenis, di antaranya:
  • Mudah di gunakan ( User Friendly )
  • Cocok untuk situasi dan kondisi bisnis di Indonesia
  • Pembuatan laporan keuangan secara otomatis, lengkap dan akurat
  • Kemampuan menampilkan data secara cepat dan mudah
  • Sistem sekuriti yang memadai Laporan keuangan dapat di aktifkan dengan Microsoft Excel tanpa melalui proses export-import
Keuntunggan MYOB:
1.     Kemudahan penggunaannya, artinya pengguna dapat mempergunakannya walaupun yang bersangkutan tidak memiliki latar belakang pembukuan sama sekali.
2.     Accounting Power, sehingga pengelolaan informasi dengan menggunakan software ini cukup dapat diandalkan.
3.     Feature Job dan Category yang dapat digunakan untuk pengelolaan proyek
4.     Departmentalisasi
5.     Proses instalasi dan maintenance yang murah
6.     Tenaga kerja yang paham MYOB cukup banyak
7.     Dapat digunakan untuk memantau 3 tahun periode pembukuan
8.     Nilai investasi yang relatif murah.
9.     Jangka waktu implementasi yang relatif cepat
Kekurangan MYOB :
1.     Database MYOB merupakan database yang dikunci, pengguna tidak dapat melakukan modifikasi laporan, modifikasi field, sehingga customization apabila diperlukan relatif sulit.
2.     MYOB merupakan software buatan luar negeri sehingga tidak ada fitur perpajakan didalamnya.
3.     Tidak ada module fixed assets, sehingga apabila perusahaan memerlukan modul untuk mengelola assets yang dimiliki maka tidak dapat dipenuhi.
4.     Kelemahan Multi Warehouse yang mengakibatkan pengelolaan atas barang konsinyasi relatif sulit dikelola di dalam MYOB.
5.     Tidak dapat digunakan untuk mengelola perusahaan dengan multi company, artinya laporan konsolidasi tidak dapat diharapkan dapat dibuat dengan menggunakan MYOB.

Apa Pentingnya Akuntansi ?

Akuntansi merupakan satu-satunya bahasa bisnis utama di pasar modal. Tanpa standar akuntansi yang baik, pasar modal tidak akan pernah berjalan dengan baik pula karena laporan keuangan merupakan produk utama dalam mekanisme pasar modal. Efektivitas dan ketepatan waktu dari informasi keuangan yang transparan yang dapat dibandingkan dan relevan dibutuhkan oleh semua stakeholder (pekerja, suppliers, customers, institusi penyedia kredit, bahkan pemerintah). Para stakeholder ini bukan sekadar ingin mengetahui informasi keuangan dari satu perusahaan saja, melainkan dari banyak perusahaan (jika bisa, mungkin dari semua perusahaan) dari seluruh belahan dunia untuk diperbandingkan satu dengan lainnya.

 

Selain itu, apabila kita cermati Anggaran Dasar dari perusahaan maka direksi wajib melakukan pembukuan perusahaan yang jelas menggunakan standar akuntansi. Dan satu-satunya laporan perusahaan yang diwajibkan oleh pemilik dan publik adalah laporan keuangan. Sedangkan laporan penjualan dan laporan persediaan serta laporan lainnya merupakan laporan pendukung (supporting) dari laporan keuangan yang merupakan core dari corporate resposibility. Sehingga hanya laporan keuangan yang diaudit oleh akuntan independen. Jadi, bagi perusahaan publik, akuntansi merupakan fungsi inti (core function) dari bisnis selain fungsi utama perusahaan.

Mengenal Laporan Keuangan

 
Laporan keuangan (accounting statements) adalah hasil yang diperoleh dari proses akuntansi keuangan yang bermanfaat dalam memberikan informasi keuangan bagi pihak intern dan ekstern suatu perusahaan. Laporan keuangan juga sebagai
penghubung antara data keuangan (aktivitas perusahaan) dengan pihak yang berkepentingan.

Berikut beberapa daftar laporan keuangan:

1. Neraca (Balance Sheet)

Adalah suatu daftar laporan yang sistematis yang berisi ringkasan aktiva (assets), utang/kewajiban (liabilities), dan modal (equity) dari suatu perusahaan yang ditutup pada tanggal terakhir periode akuntansi.

2. Laporan Laba Rugi (Income Statement)

Adalah laporan yang menunjukkan ringkasan penghasilan (pendapatan), biaya, rugi dan laba yang diperoleh perusahaan pada periode tertentu.

3. Laporan Arus Kas (Cash Flow Statement)

Adalah laporan yang berhubungan dengan aliran kas masuk dan keluar dari suatu perusahaan dalam periode tertentu.

 Penyusunan Laporan Keuangan

Siklus akuntansi adalah sebuah proses untuk menyediakan laporan keuangan suatu perusahaan dalam periode waktu tertentu. Siklus ini menjelaskan dari awal terjadinya transaksi hingga proses penyajian laporan keuangan pada akhir periode akuntansi. Ada yang juga yang mengartikan bahwa siklus akuntansi adalah tahapan urutan transaksi serta proses peristiwa aktivitas akuntansi dari awal periode sampai akhir periode dengan tidak terputus, dalam artian berputar (siklus). Tahapan siklus akuntansi terdiri dari:

- Tahap pencatatan, mulai dari pencatatan awal dokumen transaksi, pencatatan jurnal, pemindahan akun ke buku besar, dan pencatatan dalam neraca saldo.

- Tahap pengikhtisaran, mulai dari pengikhtisaran dalam jurnal penyesuaian, jurnal pembalik dan neraca lajur.

- Tahap pelaporan, terdiri dari laporan keuangan, jurnal penutup, dan NSSD (Neraca Saldo Setelah Penutupan)

Berikut penjelasan siklus akuntansi dalam gambar:
Bukti Transaksi
Bukti Transaksi adalah segala catatan transaksi keuangan yang memiliki nilai nominal baik secara tunai (cash) atau non tunai (kredit).

Beberapa contoh bukti transaksi yang sering kita gunakan seperti :
  1. Nota Pembelian dan Nota penjualan
  2. Cek
  3. Rekening Tagihan listrik, air dan telepon
  4. Slip Setoran dan slip Penarikan bank
  5. Memo
Jurnal 
Pengertian jurnal atau buku harian adalah formulir khusus yang digunakan dalam mencatat setiap aktivitas transaksi secara kronologis sesuai urutan tanggal ke dalam jumlah yang harus di debet dan di kredit. Jurnal di dalam praktik akuntansi adalah tempat pertama kali untuk mencatat transaksi. Ada beberapa macam bentuk jurnal, pada dasarnya bentuk jurnal dibedakan menjadi dua, yakni 
JURNAL PEMBELIAN
  1. Jurnal Umum :  tempat untuk mencatat seluruh aktivitas transaksi keuangan tanpa terkecuali
  2. Jurnal Khusus :  tempat untuk mencatat beberapa jenis transaksi tertentu yang berkaitan dengan jurnal khusus tersebut. Jurnal khusus terdiri dari Jurnal Pembelian,Jurnal Penjualan,Jurnal Penerimaan Kas,Jurnal Pengeluaran Kas,dan Jurnal Memorial.
JURNAL PEMBELIANJURNAL PENGELUARAN KASJURNAL PENJUALANJURNAL PENERIMAAN KAS


Buku Besar
Buku besar adalah buku yang memuat kumpulan perkiraan-perkiraan yang saling berhubungan serta mengikhtisarkan pengaruh transaksi terhadap perubahan aktiva, kewajiban dan modal perusahaan. Banyaknya perkiraan buku besar yang dibutuhkan oleh perusahaan berbeda-beda, tergantung kepada keuangan dan kekayaan perusahaan, volume transaksi, serta informasi yang diinginkan. Dalam suatu proses pembukuan, setelah pencatatan transaksi ke dalam jurnal umum, selanjutnya transaksi tersebut di catat ke dalam buku besar yaitu dengan cara memindahbukukan jumlah-jumlah yang ada pada jurnal ke dalam buku besar yang sesuai, kegiatan pembukuan ini dinamakan memposting.
Jenis-jenis buku besar :
  1. Buku Besar Umum (General Ledger): Buku Besar Umum sering disebut juga buku besar induk, yaitu semua perkiraan yang ada dalam suatu periode tertentu seperti kas, piutang usaha, persediaan utang usaha dan modal. 
  2. Buku Besar Pembantu (Subsidiary Ledger): sering disebut juga buku tambahan, yaitu sekelompok rekening yang khusus mencatat perincian piutang usaha dan utang usaha yang berfungsi member informasi yang lebih mendetail. Buku Besar Pembantu juga memiliki terbagi menjadi 2 , yakni Buku Besar Pembantu Piutang dan Buku Besar Pembantu Utang
Neraca Saldo
Neraca saldo adalah daftar saldo-saldo perkiraan yang ada dalam buku besar perusahaan pada saat tertentu, misalnya 31 agustus 2011. Dalam neracva saldo, jumlah antara saldo debit dengan saldo kredit akan selalu balance (seimbang).













 Jurnal Penyesuaian
Jurnal yang dibuat dalam proses pencatatan perubahan saldo dalam akun sehingga saldo mencerminkan jumlah yang sebenarnya.  Fungsi dari jurnap penyesuaian adalah menetapkan saldo catatan akun buku besar pada akhir periode sehingga sesuai dengan saldo riil (yang sesungguhnya).






Neraca Lajur  
Neraca lajur (workSheet) atau biasa juga disebut kertas kerja adalah sutau formulir untuk mencatat semua transaksi keuangan yang dibutuhkan untuk penyusunan laporan keuangan, jurnal penyesuaian dan jurnal penutup.Neraca lajur secara umum terdiri atas 5 bagian, yaitu:


  1. Neraca Saldo
  2. Ayat Jurnal Penyesuaian
  3. Neraca Saldo Yang Telah Disesuaikan
  4. Laporan Laba Rugi
  5. Neraca
 Laporan Keuangan
Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.Penyusunan laporan keuangan disiapkan mulai dari berbagai sumber data, terdiri dari faktur-faktur, bon-bon, nota kredit, salinan faktur penjualan, laporan bank dan sebagainya. Data yang asli bukan saja digunakan untuk mengisi buku perkiraan, tetapi dapat juga dipakai untuk membuktikan keabsahan transaksi.

Laporan keuangan terdiri dari:
  1. Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
  2. Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode tertentu.
Laporan perubahan modal, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiha2soCaI05lb_RzenGXCSaAu_LOPHB6uxGEyrAbat89I9MeqAZsmHs_e4fiE13E5Uhd0-TjhEdyP8mTDuGgClcWtEGxQApL4mEjfIOeEg_DTTjAu8w0XAlLmQ6vZNBNCnhptL0ETz6sI/s1600/laporan+perubahan+modal.gif



Jurnal Penutup
Jurnal penutup adalah pencatatan pemindahan saldo akun nominal (sementara) berupa pendapatan dan beban ke akun modal melalui ikhtisar laba/rugi, serta pemindahan saldo akun prive ke akun modal.

Dengan demikian fungsi jurnal penutup adalah:
a. Menghitung jumlah laba/rugi dari akun pendapatan dan beban.
b. Memindahkan (menolkan) saldo akun sementara ke akun modal untuk pencatatan periode berikutnya.
c. Menghitung modal akhir periode.
Akun mana saja yang perlu ditutup?
Sebagaimana yang telah Anda ketahui sebelumnya bahwa ada beberapa akun yang biasanya perlu ditutup pada akhir periode, yaitu:
a. Akun pendapatan.
b. Akun beban.
c. Akun ikhtisar laba/rugi atau saldo laba/saldo rugi.
d. Akun prive.

Jurnal Pembalik

Jurnal Pembalik adalah Jurnal yang dibuat untuk membalik beberapa jurnal penyesuaian, sebagai langkah antisipasi untuk menghindari terjadinya kesalahan pada periode berikutnya.Tujuannya adalah untuk menyederhanakan pembuatan jurnal yang bersangkutan dengan periode akutansi berikutnya.

Transaksi-transaksi yang terjadi di dalam suatu persusahaan yang memerlukan jurnal pembalik, antara lain sebagai berikut :

- Beban dibayar di muka (pengeluaran uang untuk suatu barang dan jasa yang akan digunakan atau memberi manfaat di masa mendatang dapat digolongkan dalam beban dibayar dimuka), yang pada saat pembayaran dicatat sebagai beban

        - Pendapatan diterima di muka (pendapatan atas suatu barang/jasa yang belum diserahkan), yang pada saat penerimaan dicatat sebagai pendapatan.

      - Beban yang akan dibayar (beban yang harusnya sudah dibayar tetapi belum terealisasikan)

      - Pendapatan yang masih harus diterima (penghasilan yang sudah dapat direalisasi dalam suatu periode, tapi belum diakui karena belum terjadi penyerahan)
h





Apa itu Akuntansi?

 
    Sederhananya , akuntansi diartikan sebagai suatu ilmu yang digunakan untuk mempelajari aktivitas pengeluaran dan pemasukan keuangan. Sedangkan pengertian akuntansi dalam artian luas adalah proses kegiatan jasa untuk mengolah data-data keuangan atau input yang nantinya akan menghasilkan informasi keuangan atau output dalam ukuran uang yang bermanfaat bagi beberapa pihak yang berkepentingan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan ekonomi.

Akuntansi ini terbagi menjadi 3 macam yakni:

1. Akuntansi manajemen
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak intern organisasi atau manajemen
2. Akuntansi keuangan
Adalah cabang akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan bagi pihak ekstern seperti investor, kreditor, dan Bapepam
3. Akuntansi pemerintahan
Adalah cabang akuntansi memproses transaksi-transaksi keuangan pemerintah yang menghasilkan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan APBN/APBD kepada rakyat melalui lembaga legislatif serta untuk kepentingan pihak-pihak yang terkait. 
 
Dalam akuntansi , terdapat berbagai  pihak yang membutuhkan informasi keuangan akuntansi, yaitu :
1. Pihak intern

Pihak intern adalah manajemen perusahaan, informasi keuangan sangat dibutuhkan oleh pihak manajemen perusahaan untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan yang dikelolanya. Laporan keuangan aka dijadikan dasar penyusunan anggaran dan perumusan kebijakan ekonomi perusahaan.

Karyawan, informasi keuangan sebagai dasar untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam pemberian, gaji, fasilitas, bonus dan untuk menilai prospek perusahaan sehingga dapat dijadikan dasar untuk memutuskan akan tetap bekerja di perusahaan tersebut atau pindah.

2. Pihak ekstern


- Pemilik perusahaan, informasi keuangan dijadikan dasar untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dan sebagai dasar untuk menilai kinerja dari manajemen perusahaan.

- Bank atau Kreditur, informasi keuangan dijadikan dasar oleh pihak kreditur atau bank untuk menilai tingkat kesehatan suatu perusahaan yang akan dan telah melakukan pinjaman modal dan infromasi keuangan juga dijadikan dasar untuk mengetahui tingkat kemampuan debitur dalam mengembalikan kewajibannya (utang/pinjaman).

- Investor, informasi keuangan dijadikan dasar dalam berinvestasi. Apakah modal yang diinvestasikan dalam suatu perusahaan akan memberikan keuntungan atau tidak.

- Pemerintah, informasi keuangan digunakan sebagai dasar dalam penetapan besaran pajak yang akan dibayarkan oleh suatu perusahaan dan juga untuk mengetahui kemampuan suatu perusahaan dalam pemberian UMR karyawan serta pemberian fasilitas-fasilitas bagi karyawan sesuai dengan ketentuan-ketentuan dan peraturan yang berlaku.

3. Pihak-pihak lain

Pihak-pihak lainnya diantaranya mahasiswa yang membutuhkan informasi keuangan suatu perusahaan untuk menyusun skripsi, lembaga sosial sebagai dasar untuk menentukan suatu perusahaan yang akan dimintai untuk memberikan sumbangan atau donatur, dan calon relasi kerja untuk memutuskan apakah jadi bekerjasama atau tidak.


Buscar

 
Domo Jumping Up and Down

Labels

Korean Wave

Into The New World Copyright © 2011 | Tema diseñado por: compartidisimo | Con la tecnología de: Blogger